Postingan

Layangan

Layangan / layang-layang  Layangan dalam bahasa bugis biasanya disebut dengan "fasajang, pasajang, teda-teda, lambaru". Layangan dikatakan fasajang/pasajang ataupun teda-teda ketika ukurannya kecil atau standar, tetapi jika ukurannya besar barulah ia disebut sebagai lambaru (biasanya juga dilengkapi dengan hiasan yang berwarna-warni serta bunyi-bunyian/ pitu-pitu). {silahkan diluruskan ketika salah yah heheh} Apabila musim kemarau tiba, maka seluruh anak anak di kampung asyik bermain layangan. Dikarenakan, angin yang berhembus lebih kencang dibandingkan saat musim hujan. Anak-anak biasanya menerbangkan layangan di tanah lapang maupun di sekitar area persawahan. Bahkan tak jarang pun kita jumpai orang dewasa yang senang menerbangkan layangan.  Kerangka layangan terbuat dari belah bambu yang tipis kemudian diikat menggunakan benang lalu dibungkus dengan kertas/plastik. Bagi yang tidak tau membuat Layangan, ia lebih memilih untuk membeli karena dinilai lebih praktis. Namun merek

Soppeng kota Kalong

Ada sebuah mitos terkait keberadaan salah satu hewan yang bernama kalelawar atau sering disapa kalong di sebuah kota yang bernama Watansoppeng dimana merupakan ibukota dari kabupaten Soppeng. Konon katanya, ketika kita diberaki oleh hewan tersebut maka akan berjodoh dengan orang Soppeng.  Hal tersebut ada yang meyakini itu adalah sebuah fakta adapula yang menganggap hanya sebuah mitos belaka dan terkesan mengada-ngada. Tetapi, tak sedikit orang yang telah membuktikan bahwa berselang setelah diberaki oleh hewan yang bernama kalong tersebut ternyata betul mendapatkan jodoh orang Soppeng. Disisi lain ada yang sengaja duduk di bawah pohon asam yang diatasnya terdapat puluhan hingga ratusan kalong yang bergelantungan tapi tak kunjung pula diberaki hehe. Sialnya ada yang lebih parah lagi, sudah diberaki kalong tapi tak kunjung ada tanda-tanda akan berjodoh dengan orang Soppeng.  Kalong yang bersarang pada pohon asam di jantung kota Soppeng tersebut menjadi ikon yang unik dan data tarik untuk

Klo Nda Tau Ki', BERTANYA KI' !

Sjatinya, banyak perempuan dewasa yang masih diperlukan selayaknya anak kecil oleh keluarga terdekatnya. Entah kah karena ia terlalu disayang atau memang orang tua masih belum percaya sepenuhnya dengan si anak, apakah si anak bisa mengerjakan pekerjaan tersebut tanpa bantuan dari orang tua ? Semisal nih,,,  Ibu sedang membuat kue, tiba-tiba si anak datang. Kemudian ibu menegur, katanya kamu tidak usah bantu nanti pekerjaan ibu tambah lama/nnti kamu mengganggu saja/jangan mi bantu ka', pergi mi main/pergi mi saja belajar, dll. Atau contoh lain, kita sedang menyeterika kemudian di kritik. Katanya, itu hasil setrikaan kamu tidak rapi. Sini mi saja, nenek yang kerjakan.  Nah, hal tersebut dampaknya bisa sampai si anak dewasa loh. Si anak akan berpikiran, saya tidak usah menawarkan diri untuk membantu, nanti di tegur lagi/di kritik lagi. Maka dari itu si anak memilih untuk berbodo amat dan tidak melakukan apa-apa selagi tidak dipanggil/diminta tolongi. Otomatis dampaknya, si anak yang t

Jadi Perempuan Harus Berani

Ada begitu banyak perempuan diluar sana yang mengalami kasus kdrt dengan tingkat, jenis dan waktu yang berbeda. Melapor adalah hak korban pun sebagai pemberi efek jera kepada si pelaku. Kalaupun terpaksa untuk meninggalkan rumah adalah sebuah pilihan, saya rasa itu tidak masalah dilakukan oleh istri toh alasannya utk penyelamatan dari kekerasan selanjutnya yang bisa saja terjadi. Yah, meskipun banyak pandangan yang menyatakan bahwa istri tidak boleh meninggalkan rumah tanpa seizin suaminya. Tetapi, sebagai seorang perempuan wajib membela diri ketika diperlakukan dengan tidak baik apalagi sudah diselingkuhi dan kdrt pula.  Dear Lesti, terimakasih sudah berani spek up mengenai kekerasan yang kamu alami atas perbuatan suami sendiri. Saya sebut kamu perempuan keren karena sudah berani melaporkan tindak kdrt yang diperbuat oleh Billar. Kebanyakan perempuan yang mengalami kdrt memilih untuk menyembuhkan dengan dalih malu, memikirkan keluarga, memikirkan nasib anak kalau tidak punya bapak, ti

Perdana Naik Teman Bus Trans Mamminasata

Teman Bus merupakan  singkatan dari Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman. Sesuai dengan namanya Teman Bus dilengkapi berbagai fasilitas sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi penumpang nya. Diantaranya dilengkapi CCTV, berbagai macam alarm pengemudi, jam, sangat menjaga kebersihan, dilengkapi dengan full AC (jadi tidak perlu khawatir akan kepanasan saat terjebak macet), supirnya juga keren & lengkap dengan seragamnya yang tampak seperti pilot heheh, terlebih lagi bus ini belum berbayar alias masih Gratis.  Namun, Teman Bus tidak menjadi pilihan yang recommended bagi orang-orang yang sedang diburu waktu. Sebab, tidak dapat sat set sat set dijalanan dikarenakan badannya yang cukup besar dan menguasai jalan. Sayangnya, ada beberapa aturan dalam bus yang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Diantaranya dilarang makan/minum, dilarang merokok, berdesak-desakan sehingga sulit untuk menaikkan kaki sebelah, tidak bisa singgah selain pada tempat pemberhentian yang ditentu

Anak-anak & Sepak bola

Di sore hari, di sebuah pemukiman yang ada di daerah Romang Polong. Kulihat anak-anak yang berkumpul, mereka bercengkerama, berbagi cerita menggunakan bahasa daerah Makassar (meskipun saya tidak mengerti apa yang mereka ucap, tapi saya suka suasananya yang tanpa gadget). Setelah agak lama bercengkrama, salah satu diantara mereka datang dan membawa sebuah bola. Lalu, mereka melakukan permainan sepak bola bersama. Jumlah pemainnya tak seperti olahraga sepak bola pada umumnya, bola yang mereka gunakan pun adalah bola plastik, gawang yang mereka pakai adalah sepasang sandal, bermain tanpa wasit, bermain tanpa sepatu dan lapangan yang mereka gunakan untuk bermain tak lain adalah di jalanan depan rumah-rumah.  Mereka bermain sambil tertawa, mungkin mereka tak memperdulikan startegi dan formasi, semua tertuju kemana arah bola, dan yang terpenting bisa membobol gawang lawan.  Dengan adanya lantunan suara mesjid, itu menandakan peluit panjang pertandingan telah selesai. Sungguh, saya sangat men

Love Yourself

 Badan saya (kurus, gendut, pendek, tinggi, bulat, segitiga, persegi panjang, atau apalah itu) bakalan ada yang mau gak yah ? Kulit saya (hitam, belang, putih, gak rata, gini amat) bisa dapat jodoh gak yah ? Wajah saya (jerawatan, bopengan, bruntusan, gelap) kayak gini, apa ada yang bakalan melirik ? Hmm, kenapa dia pilih saya yah ? Padahal kan mantan-mantannya lebih cantik, seksi, mulus, bohay, dll. . . Aduhh, gak dipilih salah, dipilih masih tetap salah. Terus maunya bagaimana ?  . . . Buat kalian yang masih sering mempertanyakan hal-hal demikian. Saya cuma mau bilang ke kalian, berhentilah menilai dirimu sebatas bentuk fisik, warna kulit, kecantikan dll. Bukan hal yang salah sih ketika kamu merasa tidak nyaman dengan diri kamu yang sekarang, lalu berinisiatif untuk memperbaiki penampilan, atau kamu yang masih insecure, sulit menerima atau mencintai diri sendiri, yah semua itu memang manusiawi.  Tapi, tolong jangan berlarut-larut disitu. Jangan mengasihani diri sendiri, jangan mengha