Perdana Naik Teman Bus Trans Mamminasata
Teman Bus merupakan singkatan dari Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman. Sesuai dengan namanya Teman Bus dilengkapi berbagai fasilitas sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi penumpang nya. Diantaranya dilengkapi CCTV, berbagai macam alarm pengemudi, jam, sangat menjaga kebersihan, dilengkapi dengan full AC (jadi tidak perlu khawatir akan kepanasan saat terjebak macet), supirnya juga keren & lengkap dengan seragamnya yang tampak seperti pilot heheh, terlebih lagi bus ini belum berbayar alias masih Gratis.
Namun, Teman Bus tidak menjadi pilihan yang recommended bagi orang-orang yang sedang diburu waktu. Sebab, tidak dapat sat set sat set dijalanan dikarenakan badannya yang cukup besar dan menguasai jalan. Sayangnya, ada beberapa aturan dalam bus yang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Diantaranya dilarang makan/minum, dilarang merokok, berdesak-desakan sehingga sulit untuk menaikkan kaki sebelah, tidak bisa singgah selain pada tempat pemberhentian yang ditentukan, serta rawan terkena macet.
Jujur, bagi saya pribadi pengalaman perdana menaiki bus ini sangat menyenangkan dan berkesan. Saya star pukul 11.30 di halte UIN Samata, kemudian menuju ke Kampus Teknik Unhas (disana diarahkan ke Bus lain dengan jalur yang berbeda), kemudian harus transit di Panakukang square (lagi-lagi harus pindah bus menuju ke tujuan selanjutnya), hingga tiba di Pelabuhan Galesong Takalar (nah disana saya singgah sejenak untuk istirahat), setelah sholat Ashar saya kembali menaiki Bus yang berbeda menuju ke arah Lego-Lego CPI. Di CPI adalah tujuan kami yang sebenarnya, tetapi karena kepolosan kami yang perdana naik bus ini jadi kita terpaksa terus ke Takalar dulu. Nah, setelah puas memanjakan mata di CPI barulah kami menunggu Bus kembali untuk balik ke Samata. Dan ternyata bus ini transit lagi ke Panakukang square, dan sialnya jadwal bus yang kembali ke Samata sudah habis. Akhirnya kami memutuskan naik Grab kembali ke Samata dan tiba pada pukul 21.30....
Note : Kenapa saya menggunakan kata ganti "kami" ? Karena saya menemui beberapa orang baru yang menjadi teman saya berjelajah sampai kita berbarengan pulang ke Samata.
Terima kasih Teman Bus Trans Mamminasata
Komentar
Posting Komentar