Anak-anak & Sepak bola
Di sore hari, di sebuah pemukiman yang ada di daerah Romang Polong. Kulihat anak-anak yang berkumpul, mereka bercengkerama, berbagi cerita menggunakan bahasa daerah Makassar (meskipun saya tidak mengerti apa yang mereka ucap, tapi saya suka suasananya yang tanpa gadget). Setelah agak lama bercengkrama, salah satu diantara mereka datang dan membawa sebuah bola. Lalu, mereka melakukan permainan sepak bola bersama. Jumlah pemainnya tak seperti olahraga sepak bola pada umumnya, bola yang mereka gunakan pun adalah bola plastik, gawang yang mereka pakai adalah sepasang sandal, bermain tanpa wasit, bermain tanpa sepatu dan lapangan yang mereka gunakan untuk bermain tak lain adalah di jalanan depan rumah-rumah. Mereka bermain sambil tertawa, mungkin mereka tak memperdulikan startegi dan formasi, semua tertuju kemana arah bola, dan yang terpenting bisa membobol gawang lawan. Dengan adanya lantunan suara mesjid, itu menandakan peluit panjang pertandingan telah selesai. Sungguh, saya sangat men